UA-87726096-1

Rabu, 16 November 2016

5 Film Paling Mengharukan


Film yang baik tidak melulu film yang menampilkan aktor dan artis ternama, tetapi film yang baik adalah film yang mampu mencampur-aduk suasana hati penontonnya. Film berikut merupakan film yang dapat membuat anda menangis tak berhenti.


1. Schlinder’s List (1993)



Film yang dibintangi oleh Liam Neeson ini menceritakan sebuah kisah nyata. Kisah seorang pengusaha oportunis bernama Oskar Schindler (Liam Neeson) yang hidup pada jaman perang dunia II. Schindler memiliki tangan kanan seorang Yahudi yang mengurus pabriknya. Dia bernama Itzhak Stern (Ben Kingsley), dari saran Itzhak, Schindler mempekerjakan orang-orang Yahudi di pabriknya, para yahudi yang bekerja di pabrik Schindler mendapat sedikit keistimewaan dengan tidak dibawa ke kamp khusus Yahudi. Tetapi hal ini tidak bertahan lama, saat pasukan Nazi datang di areal pabrik milik Schindler, banyak Yahudi yang terbunuh, dan Schindler menyaksikannya secara langsung. Kekejaman ini menggugah hati Schindler untuk membuat sebuah daftar, yang berisi nama-nama Yahudi yang bekerja dipabriknya, yang akhirnya nanti para Yahudi itu mendapatkan hak untuk pergi bersama Schindler kembali ke Cekoslovakia. Proses yang sebenarnya sebuah penyelamatan orang-orang Yahudi dari pembunuhan massal ini tidak berlangsung gampang. Keteguhan dan kekuatan hati Schindler pasti akan menggugah hati para penonton sehingga menggeluarkan air mata.



2. The Best Of Me (2014)


The Best of Me mengisahkan dua cerita berbeda yang terpisah waktu. Di era sekarang, ada Dawson Cole (James Marsden) dan Amanda Collier (Michelle Monaghan) bekas pasangan kekasih yang kembali bertemu  kota masa kecil mereka setelah mendapatkan surat wasiat sahabat mereka, si tua Tuck (Gerald McRaney) yang baru saja meninggal. Pertemuan pertama mereka setelah 21 tahun berlangsung canggung dan dingin, ada konflik masa lalu yang membuat mereka harus terpisah satu sama lain. Kemudian plotnya langsung melompat jauh ke belakang, ke musim gugur 1992 di mana penontonnya diajak untuk melihat bagaimana cinta Dawson (Luke Bracey) dan Amanda (Liana Liberato) muda bermula, dan mengapa sampai mereka harus terpisah kemudian. Layaknya semua film-film adaptasi Sparks, The Best of Me hadir dalam sebuah perayaan besar atas nama cinta sejati, suratan takdir dan tragedi mengharu biru, ya, semuanya ada di sini, di setiap bagian yang dipisahkan jarak sejauh 21 tahun. Tetapi tidak semua babnya digarap kuat. Narasi dari masa lalu yang meghadirkan pertemuan pertama Dawson dan Amanda punya kandungan rasa manis sedikit berlebihan yang bisa saja membuatmu terserang diabetes meskipun dipenghujung bagian flashback-nya itu sutradara The Last Station dan One Fine Day, Michael Hoffman mencoba mentralisirnya dengan tragedi yang menjadi muara perpisahan harus berujung sia-sia. Beruntung kisah percintaan dewasa di era kini digarap lebih baik. Adalah pesona James Mardsen (ia menggantikan posisi almarhum Paul Walker) yang terlihat tua dan bijak serta kelembutan Michelle Monaghan berhasil menciptakan chemistry kuat ketimbang ketika Luke Bracey dan Liana Liberato yang memainkan karakter muda mereka dengan sedikit canggung (terutama Bracey yang terlihat sok keren), kemudian ditambah dengan spirit CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) dan konflik masa lalu serta kenyataan bahwa Amanda telah bersuami dan memiliki seorang putra, membuat narasinya menjadi semakin kompleks meskipun sebenarnya dalam  dunia Nicholas Sparks yang dipenuhi kehangatan sinar matahari sore semuanya pada akhirnya diselesaikan dengan mudah bersama sedikit tetesan air mata bahagia.


  
3. Conviction (2010)


Keyakinan. Hanya itu yang dimiliki oleh Betty Anne Waters (Hilary Swank). Ia bukan wanita dengan pendidikan tinggi. Ia juga bukan seorang wanita yang memiliki banyak harta yang bisa membeli banyak hal. Tapi dengan bekal keyakinan yang kuat, Betty mampu menyelamatkan kakaknya dari hukuman atas tindakan yang tak pernah dilakukan pria ini.
Kenny (Sam Rockwell) dijatuhi hukuman penjara atas kasus pembunuhan yang tak pernah ia lakukan. Semua bukti mengarah pada Kenny meski ia tak melakukan kejahatan yang dituduhkan dan hanya Betty-lah satu-satunya harapan Kenny. Dengan sekuat tenaga Betty berusaha membebaskan Kenny dari balik jeruji besi meski impian itu baru terwujud delapan belas tahun kemudian.

Satu-satunya jalan yang bisa ditempuh Betty adalah dengan menjadi pengacara agar ia bisa meneliti lagi kasus yang menimpa Kenny. Delapan belas tahun kemudian, Betty telah mengantongi ijazah dari fakultas hukum dan ia siap membebaskan Kenny yang dengan sabar menanti. Betty akhirnya sadar kalau sebenarnya ada pihak yang memang sengaja menimpakan kesalahan pada Kenny dan pembuktian dengan tes DNA yang akhirnya bisa mengantar Kenny menuju kebebasan.


4. Big Daddy (1999)


Big Daddy mengisahkan pria muda pemalas, Sony Koufax (Sandler)  yang bekerja paruh waktu sebagai tukang tol, Tiba-tiba harus menjadi pengasuh anak kecil berusia 5 tahun. Tak pelak membuatnya repot dan kebingungan, namun secara perlahan dia mencintai anak itu.

Perjuangan mempertahankan “anaknya” dari kekusaaan pengawasan negara, pencarian cinta sejati Sony, upaya merajut hubungan baik dengan Ayah, dan tentu saja menjadi pria yang bertanggung jawab membuat film ini selalu membekas.  


5. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013)


Berlatar tahun 1930-an, dari tanah kelahirannya Makassar, Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju kampung halaman ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana, ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce), seorang gadis cantik jelita yang menjadi bunga di persukuannya. Kedua muda-mudi itu jatuh cinta. Namun, adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta mereka berdua. Zainuddin hanya seorang melarat yang tak bersuku; karena ibunya berdarah Bugis dan ayah berdarah Minang, statusnya dalam masyarakat Minang yang bernasabkan garis keturunan ibu tidak diakui. Oleh sebab itu, ia dianggap tidak memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di Minangkabau. Sedangkan Hayati adalah perempuan Minang santun keturunan bangsawan.

Pada akhirnya, lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), laki-laki kaya terpandang yang lebih disukai keluarga Hayati daripada Zainuddin. Kecewa, Zainuddin pun memutuskan untuk berjuang, pergi dari ranah Minang dan merantau ke tanah Jawa demi bangkit melawan keterpurukan cintanya. Zainudin bekerja keras membuka lembaran baru hidupnya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya masyhur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.

Tetapi sebuah peristiwa tak diduga kembali menghampiri Zainuddin. Di tengah gelimang harta dan kemasyhurannya, dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, suaminya. Pada akhirnya, kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya; Hayati pulang ke kampung halamannya dengan menaiki kapal Van der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam. Sebelum kapal tenggelam, Zainuddin mengetahui bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar