Film yang
baik tidak melulu film yang menampilkan aktor dan artis ternama, tetapi film
yang baik adalah film yang mampu mencampur-aduk suasana hati penontonnya. Film
berikut merupakan film yang dapat membuat anda menangis tak berhenti.
1. Schlinder’s List (1993)
Film yang dibintangi oleh Liam Neeson ini menceritakan sebuah kisah nyata.
Kisah seorang pengusaha oportunis bernama Oskar Schindler (Liam
Neeson) yang hidup pada jaman perang dunia II. Schindler
memiliki tangan kanan seorang Yahudi yang mengurus pabriknya. Dia bernama
Itzhak Stern (Ben Kingsley), dari saran Itzhak, Schindler mempekerjakan
orang-orang Yahudi di pabriknya, para yahudi yang bekerja di pabrik Schindler
mendapat sedikit keistimewaan dengan tidak dibawa ke kamp khusus Yahudi. Tetapi
hal ini tidak bertahan lama, saat pasukan Nazi datang di areal pabrik milik
Schindler, banyak Yahudi yang terbunuh, dan Schindler menyaksikannya secara
langsung. Kekejaman ini menggugah hati Schindler untuk membuat sebuah daftar,
yang berisi nama-nama Yahudi yang bekerja dipabriknya, yang akhirnya nanti para
Yahudi itu mendapatkan hak untuk pergi bersama Schindler kembali ke
Cekoslovakia. Proses yang sebenarnya sebuah penyelamatan orang-orang Yahudi
dari pembunuhan massal ini tidak berlangsung gampang. Keteguhan dan kekuatan hati
Schindler pasti akan menggugah hati para penonton sehingga menggeluarkan air
mata.
The
Best of Me mengisahkan
dua cerita berbeda yang terpisah waktu. Di era sekarang, ada Dawson Cole
(James Marsden) dan Amanda Collier (Michelle Monaghan) bekas pasangan
kekasih yang kembali bertemu kota masa kecil mereka setelah
mendapatkan surat wasiat sahabat mereka, si tua Tuck (Gerald McRaney)
yang baru saja meninggal. Pertemuan pertama mereka setelah 21 tahun berlangsung
canggung dan dingin, ada konflik masa lalu yang membuat mereka harus terpisah
satu sama lain. Kemudian plotnya langsung melompat jauh ke belakang, ke musim
gugur 1992 di mana penontonnya diajak untuk melihat bagaimana cinta Dawson
(Luke Bracey) dan Amanda (Liana Liberato) muda bermula, dan mengapa sampai
mereka harus terpisah kemudian. Layaknya semua film-film adaptasi Sparks, The
Best of Me hadir dalam sebuah perayaan besar atas nama cinta
sejati, suratan takdir dan tragedi mengharu biru, ya, semuanya ada di sini, di
setiap bagian yang dipisahkan jarak sejauh 21 tahun. Tetapi tidak semua babnya
digarap kuat. Narasi dari masa lalu yang meghadirkan pertemuan pertama Dawson
dan Amanda punya kandungan rasa manis sedikit berlebihan yang bisa saja
membuatmu terserang diabetes meskipun dipenghujung bagian flashback-nya
itu sutradara The Last Station dan One Fine Day, Michael Hoffman
mencoba mentralisirnya dengan tragedi yang menjadi muara perpisahan harus
berujung sia-sia. Beruntung kisah percintaan dewasa di era kini digarap lebih
baik. Adalah pesona James Mardsen (ia menggantikan posisi almarhum Paul Walker)
yang terlihat tua dan bijak serta kelembutan Michelle Monaghan berhasil
menciptakan chemistry kuat ketimbang ketika Luke Bracey dan Liana Liberato
yang memainkan karakter muda mereka dengan sedikit canggung (terutama Bracey
yang terlihat sok keren), kemudian ditambah dengan spirit CLBK (Cinta Lama
Bersemi Kembali) dan konflik masa lalu serta kenyataan bahwa Amanda telah
bersuami dan memiliki seorang putra, membuat narasinya menjadi semakin kompleks
meskipun sebenarnya dalam dunia Nicholas Sparks yang dipenuhi kehangatan
sinar matahari sore semuanya pada akhirnya diselesaikan dengan mudah
bersama sedikit tetesan air mata bahagia.
3. Conviction (2010)
Keyakinan.
Hanya itu yang dimiliki oleh Betty Anne Waters (Hilary Swank). Ia bukan wanita
dengan pendidikan tinggi. Ia juga bukan seorang wanita yang memiliki banyak
harta yang bisa membeli banyak hal. Tapi dengan bekal keyakinan yang kuat,
Betty mampu menyelamatkan kakaknya dari hukuman atas tindakan yang tak pernah
dilakukan pria ini.
Kenny (Sam Rockwell) dijatuhi hukuman penjara atas kasus pembunuhan yang tak pernah ia lakukan. Semua bukti mengarah pada Kenny meski ia tak melakukan kejahatan yang dituduhkan dan hanya Betty-lah satu-satunya harapan Kenny. Dengan sekuat tenaga Betty berusaha membebaskan Kenny dari balik jeruji besi meski impian itu baru terwujud delapan belas tahun kemudian.
Satu-satunya jalan yang bisa ditempuh Betty adalah dengan menjadi pengacara agar ia bisa meneliti lagi kasus yang menimpa Kenny. Delapan belas tahun kemudian, Betty telah mengantongi ijazah dari fakultas hukum dan ia siap membebaskan Kenny yang dengan sabar menanti. Betty akhirnya sadar kalau sebenarnya ada pihak yang memang sengaja menimpakan kesalahan pada Kenny dan pembuktian dengan tes DNA yang akhirnya bisa mengantar Kenny menuju kebebasan.
Kenny (Sam Rockwell) dijatuhi hukuman penjara atas kasus pembunuhan yang tak pernah ia lakukan. Semua bukti mengarah pada Kenny meski ia tak melakukan kejahatan yang dituduhkan dan hanya Betty-lah satu-satunya harapan Kenny. Dengan sekuat tenaga Betty berusaha membebaskan Kenny dari balik jeruji besi meski impian itu baru terwujud delapan belas tahun kemudian.
Satu-satunya jalan yang bisa ditempuh Betty adalah dengan menjadi pengacara agar ia bisa meneliti lagi kasus yang menimpa Kenny. Delapan belas tahun kemudian, Betty telah mengantongi ijazah dari fakultas hukum dan ia siap membebaskan Kenny yang dengan sabar menanti. Betty akhirnya sadar kalau sebenarnya ada pihak yang memang sengaja menimpakan kesalahan pada Kenny dan pembuktian dengan tes DNA yang akhirnya bisa mengantar Kenny menuju kebebasan.
Big Daddy mengisahkan pria muda pemalas, Sony Koufax (Sandler) yang
bekerja paruh waktu sebagai tukang tol, Tiba-tiba harus menjadi pengasuh anak
kecil berusia 5 tahun. Tak pelak membuatnya repot dan kebingungan, namun secara
perlahan dia mencintai anak itu.
Perjuangan
mempertahankan “anaknya” dari kekusaaan pengawasan negara, pencarian cinta
sejati Sony, upaya merajut hubungan baik dengan Ayah, dan tentu saja menjadi
pria yang bertanggung jawab membuat film ini selalu membekas.
5.
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013)
Berlatar
tahun 1930-an, dari tanah kelahirannya Makassar,
Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju kampung halaman ayahnya
di Batipuh, Padang
Panjang. Di sana, ia bertemu dengan Hayati (Pevita
Pearce), seorang gadis cantik jelita yang menjadi bunga di persukuannya.
Kedua muda-mudi itu jatuh cinta. Namun, adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan
cinta mereka berdua. Zainuddin hanya seorang melarat yang tak bersuku; karena
ibunya berdarah Bugis
dan ayah berdarah Minang, statusnya dalam masyarakat Minang yang bernasabkan
garis keturunan ibu tidak diakui. Oleh sebab itu, ia dianggap tidak
memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di Minangkabau.
Sedangkan Hayati adalah perempuan Minang santun keturunan bangsawan.
Pada
akhirnya, lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah
dengan Aziz (Reza Rahadian), laki-laki kaya terpandang yang lebih
disukai keluarga Hayati daripada Zainuddin. Kecewa, Zainuddin pun memutuskan
untuk berjuang, pergi dari ranah Minang dan merantau ke tanah Jawa demi bangkit
melawan keterpurukan cintanya. Zainudin bekerja keras membuka lembaran baru
hidupnya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya
masyhur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.
Tetapi
sebuah peristiwa tak diduga kembali menghampiri Zainuddin. Di tengah gelimang
harta dan kemasyhurannya, dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin
kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, suaminya. Pada akhirnya, kisah
cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya; Hayati pulang ke kampung
halamannya dengan menaiki kapal Van der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal
yang dinaiki Hayati tenggelam. Sebelum kapal tenggelam, Zainuddin mengetahui
bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar